FUNGSI MAGNET MESIN

Sistem pengapian dengan magnet ini memiliki keuntungan yaitu tidak bergantung pada baterai untuk menghidupkan awal mesinnya, hal ini karena sumber tegangan yang didapatkan diperoleh dari koil sumber sendiri. Banyak jenis magnet khusus mesin kompetisi. Kelebihannya dapat diracik di atas kemampuan magnet standar. Setting magnet standar hanya mampu menggapai 9.000 hingga 11.000 rpm. Sementara magnet racing bisa di atasnya atau 13.000 – 14.000 rpm. Tuner balap dari Star Motor, titik pengapian atau derajat timing-nya bisa jauh lebih maju atau mundur dibanding magnet standar. Diameter lempengan magnet yang lebih kecil menyebabkan berkurangnya jarak pembacaan perbedaan sinyal oleh pulser. Hasilnya tentu mempercepat datangnya arus pengapian ke CDI. Ritme percikan api busi lebih cepat yang akhirnya berdampak cepatnya siklus ledakan kabut bahan bakar di ruang bakar. Akan tetapi, magnet terlalu ringan juga tidak baik, karena akan menghilangkan moment. Di luar spontanitas menggunakan magnet racing, tersimpan risiko tinggi. Hal ini bisa terjadi akibat salah menetapkan timing pengapian. Terlalu maju atau mundur bisa menyebabkan mesin overheating yang berakibat macetnya piston. Perubahan saat pengapian yang cukup kecil tadi masih cukup untuk motor kecil dua langkah, sedangkan untuk motor yang lebih besar dan empat langkah dibutuhkan pemajuan (advance) saat pengapian yang lebih besar seiring dengan naiknya putaran mesin. Untuk mengatasinya dipasangkan unit pengatur saat pengapian otomatis atau ATU (automatic timing unit). ATU terdiri dari sebuah piringan yang di bagian tengahnya terdapat pin (pasak) yang membawa cam (nok). Cam dapat berputar pada pin, tetapi pergerakkannya dikontrol oleh dua buah pegas pemberat. Pada saat kecepatan idle dan rendah, pegas menahan cam ke posisi memundurkan (retarded) saat pengapian, Sedangkan pada saat kecepatan mesin dinaikkan, pemberat akan terlempar ke arah luar karena gaya gravitasi. saat pengapian. Hal ini akan berakibat cam berputar dan terjadi pemajuan (advance). Semakin naik putaran mesin, maka pemajuan saat pengapian pun semakin bertambah maksimum pemajuan sekitar +/- 20 putaran sudut crankshaft. Tips mengganti magnet standart dengan mengganti magnet racing yang lebih ringan dapat meningkatkan performa mesin, atau dengan dapat juga cara magnet di bubut untuk mengurangi ketebalannya agar lebih ringan. Timing harus dimundurkan beberapa derajat dengan memanfaatkan timing light sebagai pemandu pengukuran. Jangan asal pasang, mesin bisa jebol.

Komentar